Pendekar dari SMP Iislam Simbangwetan Kembali Ukir Juara

Pekalongan – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga pelajar. Say Vierra, siswi kelas 9 SMP Islam Simbang Wetan, berhasil meraih juara 2 kategori pencak silat putri dalam ajang tingkat Nasional Pencak Silat Open Competition 2025 yang digelar di GOR Jetayu Kota Pekalongan pada Jumat (26/9/2025).

Kompetisi yang diikuti puluhan atlet muda dari berbagai daerah ini menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus pembuktian kualitas pesilat-pesilat muda. Di tengah persaingan ketat, Vierra tampil percaya diri dan menunjukkan teknik terbaiknya hingga mampu menembus babak final

Meskipun harus puas di posisi kedua, torehan prestasi tersebut tetap menjadi pencapaian yang membanggakan, baik bagi dirinya maupun sekolah. Gadis yang akrab disapa Vera itu menyampaikan rasa syukurnya setelah menerima medali.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih juara. Ini berkat doa orang tua, dukungan teman-teman, dan bimbingan pelatih. Saya akan terus berlatih agar ke depan bisa meraih hasil yang lebih baik,” ungkap Vera dengan senyum penuh semangat.

Pihak sekolah turut memberikan apresiasi atas pencapaian siswinya tersebut. Kepala SMP Islam Simbang Wetan Muhammad Iqbal S.Pd, menyatakan bahwa keberhasilan Vierra merupakan bukti nyata bahwa semangat berlatih dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.

“Kami sangat bangga dengan prestasi Vera. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswa lain untuk berani mencoba dan berkompetisi di bidang yang mereka minati,” ujar salah seorang guru.

Prestasi ini menambah deretan capaian positif siswa SMP Islam Simbang Wetan di bidang non-akademik. Selain menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah, keberhasilan Vierra juga diharapkan mampu menginspirasi generasi muda khususnya siswa SMP Islam Simbang Wetan agar terus berprestasi, baik di bidang olahraga, seni, maupun akademik.

Dengan semangat yang ia tunjukkan, bukan tidak mungkin suatu hari nanti Vierra akan kembali mengharumkan nama sekolah dan daerahnya di level kompetisi yang lebih tinggi.





Oleh. Sigit Setiawan, S.Pd